Sabtu, 05 November 2011

Heartbreaking Tragedy

8 Juni 2011...
Tanggal apakah ini?

Ini adalah tanggal spesial buat gue. Tanggal dimana seekor anak dilahirkan disebuah rumah sakit kecil dibilangan Jakarta Pusat dengan nama Aditya Bagus Elciano. Di usia gue yang makin bertambah tua ini gue sambut dengan suka cita. Yang gue lebih heran, di usia gue yang ke 16 tahun ini gue gak tau sampe sekarang apa itu arti dari nama gue sendiri yaitu ELCIANO? hahaha
Hooorrreeeee....
Umur gue akan meranjak ke usia 17 tahun.
Yaaap satahun lagi gue akan mendapat Kartu Tanda Penduduk dan Surat Ijin Mengendarai atau bahasa awam nya KTP dan SIM.
Kenapa gue seneng?
Karena nanti gue bisa ikut serta dalam menyuarakan hak pilih gue dalam PEMILU dan untuk bapak-bapak yang bertugas mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya di jalanan itu dengan berkedok memakai seragam gak bisa sembarangan nilang gue lagi dan memberi tarif seenak jidad menangkap dengan berbagai alasan sampai-sampai menjadi pak ogah untuk supir angkot.
(*PadahalsihGueTauKaloDoiLagiButuhUangBuatSekolahAnaknya)
Pantes kita sering banget liat angkot ugal-ugalan dijalan, toh dari aparatnya aja itu berbuat curang gimana angkotnya SADISS...

Tetapi diulang tahun gue kali ini sedikit ternodai dengan kabar duka, tanggal 2 juni kemarin tepat jam 12 tengah malam gue dikejutkan dengan kabar yang tidak mengenakkan. Bahwasannya nenek gue dari nyokap meninggal dunia diumur 56 tahun. Dialah nenek yang paling setia dengan keluarga, senang walaupun susah dia selalu setia dibelakang keluarga gue...
Konon kata nyokap, nenek gue itu pernah nyelamatin gue dari maut ketika gue kecil dari reruntuhan atap yang roboh persis diatas kepala gue...
Dan dia sering banget masakin makanan buat gue dan adik-adik kalo nyokap lagi gak dirumah. Masakannya itu layak disejajarkan dengan restoran-restoran bintang 5.
Wajar sih, nenek gue itu pernah punya usaha catering.
Yaa meskipun masakannya rada-rada asin. Mungkin pas dia lagi masak, keringet-keringet dari keteknya itu bergerak menuju masakan dan terjun bebas ke arah masakan makanya jadi asin hahaha. Sebuah kehangatan yang tak tergantikkan dimanapun dan kapanpun gue berada.

Dihari-hari terakhirnya dirumah sakit gue gak sempet buat jenguk. Nenek gue itu dirawat inap disalah satu rumah sakit dibilangan Jakarta Pusat selama 4 hari sebelum dia meninggal. Alhasil gue pun tidak bisa lagi berbincang-bincang, bercanda tawa, bersenda gurau dengannya dan yang lebih penting gue gak bisa lagi mencicipi masakannya yang super duper ueenaak ya meskipun rada asin hehehe

Dan lebih ironis lagi di ulang tahun gue kali ini, gak ada sosok seorang nenek lagi yang bisa kasih gue ucapan selamat. Karena eh Karena kedua nenek gue itu uda pada pulang ke Rahmatullah.
Yaaaaaa......
Walaupun begitu, gue sadar kita sebagai manusia pasti akan menyusul. Dan kini gue hanya bisa mendoakan mereka disetiap ibadah yang gue lakukan